KUMPULAN KATA STATUS

katastatus.com - Ini adalah kumpulan kata Pramoedya Ananta Toer yang merupakan kata pilihan dari berbagai sumber, termasuk disadur dari berbagai sosial media. Anda dapat menggunakan kata-kata ini untuk mengungkapkan perasaanmu di sosmed, seperti WhatsApp, twitter, Instagram ataupun Facebook.

Adat perempuan dibeli; adat orang tua menjual; kalau harta sudah di tangan apalagi akan dipersoalkan?

Keadaan seluruh dunia berubah. Sekarang apa? Negara-negara komunis pun mengakomodasi kapitalisme. Perang Dingin tidak ada lagi. Saya sendiri tetap seperti dahulu, menentang ketidakadilan dan penindasan. Bukan sekadar menentang, tetapi melawan! Melawan pelecehan kemanusiaan. Saya tidak berubah.

Inilah jaman modern, Minke, yang tidak baru dianggap kolot, orang tani, orang desa. Orang menjadi begitu mudah terlena, bahwa di balik segala seruan, anjuran, kegilaan tentang yang baru menganga kekuatan gaib yang tak kenyang-kenyang akan mangsa. Kekuatan gaib itu adalah deretan protozoa, angka-angka, yang bernama modal.

Jadi, sudah di tujuan pertama mereka dikurung dan dijaga. Itu tak lain artinya daripada hilangnya sekian banyak kebebasan mereka.

Satu-satunya bukti pembesar Jawa tidak berniat punya harem hanya dengan beristri orang Eropa, Totok atau Indo. Dengannya ia tak bakal bermadu.

Bersikap adillah sejak dalam pikiran. Jangan menjadi hakim bila kau belum tahu duduk perkara yang sebenarnya.

Seganas-ganasnya laut dia lebih pemurah dari hati priayi.

Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai.

Orang begitu tabah menghadapi kehilangan kebebasannya, akan tabah juga kehilangan segala-galanya yang masih tersisa.

Berikanlah padanya cinta, dan orang akan menerima cinta itu kembali. Kata-kata yang ramah tidaklah perlu meminta ongkos, namun dapat berpengaruh begitu besar.

Masa lalu tak perlu jadi beban, bila tak sudi jadi pembantu.

Tapi perintah tinggal perintah begitu saja.

Bangun dari bumi penjajahan: hancur menghancurkan! Sedang mereka yang tidak dihancurkan, mereka yang tidak menghancurkan adalah landasan hidup binatang ini.

Mereka (brahmana) tidak perlu takut pada kedunguan. Mereka belajar setiap hari untuk tidak jadi dungu.

Dan sejak itu pula ia praktekan tafsiran bahwa kehormatan berarti uang.

Berbahagialah mereka yang bodoh, karena mereka kurang menderita. Berbahagialah juga kanak-kanak yang belum membutuhkan pengetahuan untuk dapat mengerti.

Kalau sampai di Jakarta-nona ke Jakarta, bukan?-jangan lupakan pemuda-pemuda ini. Mereka sedang melahirkan sejarah.

Jika anda mengundang orang asing, anda juga harus mengundang para penulis. Jika mereka mendapat kesan yang baik, mereka akan menulis hal-hal yang baik tentang Indonesia. Hal itu lebih menguntungkan daripada pekerjaan seorang atase kebudayaan.

Kesenangan adalah tanda bahwa kematian mulai meraba jiwa manusia.

Aku boleh seorang pelacur! Aku boleh seorang sampah masyarakat! Aku seorang bintang film gagal! Tapi beradat! Tidak. Aku juga punya tanah air. Aku Larasati, bintang ara. Sedang sebutan Miss pun aku tak pernah pakai. Ara! Cukup Ara. Mengapa mesti dengan Miss? Sebutan itu akan membuat aku berkulit putih. Apakah sebutan itu tantangan kaum pria, kalau aku milik siapa saja?

Ibu bapak taniibu bapak tanah airakan meratapi putera-puterinya yang terkubur dalam udara terbuka di atas rumput hijau, di bawah naungan langit biru di mana awan putih berarak dan angin bersuling di rumpun bambu. Kemudian tinggallah tulang belulang putih yang bercerita pada musafir lalu, Di sini pernah terjadi pertempuran. Dan aku mati di sini.

Sebagai ideologi, komunisme bermakna untuk individu. Akan tetapi, sebagai sistem politik, komunisme tidak demokratis dan mengarah pada penindasan.

Letakkan cambukmu, raja, kau yang tak tahu bagaimana ilmu dan pengetahuan telah membuka babak baru di bumi manusia ini.

Sejak jaman Nabi memang sudah ada hamba-hamba iblis. Maling. Siapa heran ada maling selama iblis ada? Tapi malingpun butuh kehormatan, semakin dia tidak punya kehormatan diri.

Mungkinkah seorang anak yang cengeng dalam perkembangannya barang dua puluh tahun kemudian bisa berubah jadi penentang dan pelawan? Bisa. Penderitaan tak tertanggungkan bisa mengakibatkan tiga macam sikap: menyerah tanpa syarat, melawan, atau membiarkan diri hancur. Mulyati memilih melawan.

Banyak Pribumi yang mengimpi jadi Belanda, dan gadis yang lebih banyak bertampang Eropa ini lebih suka mengaku Pribumi.

Seluruh kedudukan yang enak diambil orang-orang tua. Mereka hanya pandai korupsi. Rencana-rencanaku kandas di laci-laci. Tapi kau tahu sendiri--itu semua di Yogya lebih banyak kukira. Angkatan tua itu sungguh-sungguh bobrok!

Hanya revolusi yang menentukan.

Ini pengembara bantingan egoisme Hawa Berteriak sepanjang lorong mengemis pelepasan Dan pelepasan peretas perderetan ini peternakan Setan ! dia telampau besar Dimahalkan hilangnya kebiasaan menimang anak tubuhnya